Museum Alqur’an Palembang, Wisata Edukasi Islami Wong Kito

oleh | Mei 17, 2025 | Travelling | 1 Komentar

Palembang tidak hanya menyuguhkan sejarah yang panjang, tetapi juga kaya akan wisata religi. Di sini sudah ada bebeapa masjid yang bediri sejak rausan tahun. Ternyata juga ada museum Alqur’an raksasa yang jadi pesona wisata.

Museum Aqur’an Palembang ini diresmikan pada tahun 2012. Langsung oleh Presiden Indonsia saat itu, Bapak Susilo Bambang Yudhoyno (SBY).

museum alquran gandus palembang

Dulu Molzania sudah pernah berkunjung ke sini. Bareng sama teman-teman komunitas. Kalian bisa baca tulisannya di sni. Ternyata 10 tahun sudah berlalu. Lama juga rupanya.

Kali ini Molzania kembali ke sini. Ternyata sudah banyak banget perubahannya. Museum Alqur’an Palembang makin keren. Yuk intip ulasan selengkapnya di bawah.

Lokasi Museum Alqur’an Palembang

Jam Operasional dan Biaya Tiket Masuk Museum Murah Meriah

Jam Operasional Harga Tiket Masuk
Senin – Minggu 09.00 – 17.30 WIBAnak – anak : Rp. 15.000
Dewasa : Rp. 20.000

Sejarah Pendirian Museum Alqur’an Raksasa Palembang

Museum Alqur’an Palembang digagas pertama kali oleh Bapak Shafwatillah Mohzaib, seorang ustadz dan politikus yang pernah jadi anggota DPR RI tahun 2009 – 2014.

Ada cerita unik di balik pendirian museum ini. Peristiwa ini terjadi pada bulan ramadan tahun 2002. Saat itu Sang Ustadz baru saja merampungkan pembuatan kaligrafi pintu dan ornamen Masjid Agung Palembang.

sejarah museum alquran palembang

Nah pada saat beliau sedang memandang kaligrafi tersebut, Pak Ustadz tertidur. Di malam hari, beliau bermimpi tengah membuat mushaf Al-qur’an yang terbuat dari kayu.

Kejadian tersebut menginspirasinya untuk membuat satu keping lembaran kaligrafi. Kemudian beliau pun menunjukkannya pada teman-temannya sesama ustadz dan ulama Palembang.

foto ustadz syoffwatillah mohzaib
Foto Bapak Ustadz Syoffwatillah Mohzaib

Atas saran dari ustadz dan bantuan dari Bapak Marzukie Alie politikus sekalgus pengusaha Sumsel, Ustadz Shofwatilah pun memajang hasil karyanya itu pada bazar peringatan tahun baru islam.

Dari sana sang Ustadz pun berusaha mencari para donatur untuk membantunya membiayai pembuatan museum. Sejumlah pejabat dan tokoh Sumsel urun rembuk membantu pendanaan.

Akhirnya setelah dibangun sejak tahun 2002, museum Alqur’an raksasa pun rampung pada 2009. Alqur’an raksasa ini dibentuk oleh tim yang berjumlah 35 orang

Baca Juga:  Intip Koleksi Peninggalan Bersejarah di Museum Balaputradewa Palembang

Museum Alqur’an, Rumahnya Alqur’an Kayu Raksasa

Nama resmi museum ini adalah Bayt Alqur’an Al-Akbar alias rumah Alqur’an raksasa. Lokasinya berada cukup jauh dari pusat kota. Mungkin sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota. Tepatnya di daerah Gandus, Palembang.

Pertama kali ke sini, museumnya masih terbuka di bagian atasnya. Ternyata sekarang sudah tertutup dan ditambah AC. Jadi kita pengunjung tak perlu kepanasan.

museum alqur'an palembang

Sekarang selain museum, bangunan juga berfungsi sebagai masjid. Jadi masuk ke sini, wajib lepas sepatu ya (kecuali pengguna kursi roda). Bangunannya juga diperluas dari yang dulu. Museum ini masih satu lokasi dengan Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah.

Di dalam museum ini berdiri megah bangunan limas yang tiap dindingnya diberi kepingan-kepingan bertuliskan ukiran ayat-ayat A;l-qur’an, Isinya lengkap sebanyak 30 juz. Plus doa khataman dan sampulnya yang berukuran 9 meter.

Rumah limas ini dibuat dengan dekorasi khas Palembang dan Cina yang didominasi warna emas dan merah. keseluruhan bangunannya beserta kepingan Alqur’annya terbuat dari kayu tembesu. Berat satu kepingnya kira-kira 50 kg.

kepingan alquran
jendela alquran

jumlah total kepingan Alqur’an sebanyak 315 buah. Dimensi panjangnya sekitar 170 cm dengan tebal 2,5 cm dan lebar 140 cm. Saat pembuatan bangunan museum ini menghabiskan sekitar 50 kg kayu. Biayanya kurang lebih Rp. 2 miliar.

Pembangunan museum sempat terhenti dikarenakan langkanya bahan baku. Akhirnya kita bisa melihat museum Alqur’an pertama terbesar di Indonesia ini. Bahkan mungkin di dunia.

museum alquran di palembang foto

Oh ya, Museum Alqur’an di Palembang ini sudah pernah mendapat pengakuan rekor MURI. Bangga banget jadi wong Palembang. Bangunan museum sendiri terdiri dari empat lantai. Lantai kedua terdapat masjid yang cukup luas.

Pas ke sini, museum ini dipenuhi oleh para turis. Kebanyakan warga lokal dari kota lain. Pengunjung museum alquran terbesar di palembang bisa berfoto-foto melalui kepingan Al – Qur’an, yang dibentuk seperti jendela yang bisa diputar.

berfoto di museum alquran raksasa
museum alquran sumsel

Kita bisa masuk ke dalam rumah limas yang terdiri dari 5 lantai ini. Setiap lantainya terdiri dari tiga juz. Akan tetapi pengguna kursi roda tampaknya harus cukup puas berfoto di depan bangunan limas saja.

Tidak bisa masuk ke dalam, soalnya harus melalui celah sempit di sebelah kanan bangunan. Biarpun demikian, Molzania tetap bahagia kok. Di dalam sini terasa sangat tenang, karena diiringi alunan ayat Alqur’an yang indah.

Baca Juga:  Makkah Kota Sejuta Keajaiban
museum alquran palembang foto

Wisata Belanja Khas Palembang dan Arab Saudi

Tidak seperti dulu, di bagian depan gerbang museum sudah terdapat toko merchandise dan beberapa pujasera. Di pujasera ini, mereka menjual aneka makanan dan minuman kekinian, serta jajanan khas Palembang.

museum alquran palembang photos
food court museum

Harganya relatif standar-lah. Lumayan mengobati kaki yang lelah dan perut yang keroncongan. Di depan sini juga tersedia banyak spot menarik untuk berfoto-foto.

untuk sobat yang ingin membeli oleh-oleh, toko merchandie museum Bayt Alqur’an Palembang ini lumayan lengkap loh. Ada beragam souvenir khas Palembang dan oleh-oleh haji. Pokoknya kalau pulang haji atau umroh. beli oleh-olenya bisa di sini aja. 😛

toko souvenir museum quran di palembang

Mulai dari baju, topi, tas, parfum, boneka, gantungan kunci dan lain-lain. Semuanya ada. Harganya juga relatif murah. Mulai dari seribuan pun ada. Baju khas Palembang dari anak-anak sampai dewasa diobral mulai dari puluhan ribu.

Yang unik, kita juga bisa request minta dibikinin kaligrafi Arab yang bertuliskan nama sendiri. Nanti bapak penjualnya bakal langsung membuatnya di tempat. Harganya hanya Rp. 20.000 saja per buah.

buat kaligrafi arab

Prosesnya cukup cepat. Gak nyampe lima belas menit udah jadi. Tergantung dari kerumitan tulisannya. Nanti kita bisa membingkainya sendiri untuk dipajang. Lumayanlah untuk kenang-kenangan.

Tersedia Fasiitas untuk Disabilitas

Untuk bisa masuk ke museum, disabilitas pengguna kursi roda seperti Molzania tidak bisa masuk dari gerbang utama. Melainkan harus minta bantuan security atau petugas parkir untuk membantu masuk lewat jalur belakang.

jalur masuk kursi roda

Tahu tidak ke mana mereka membawa Molzania? Ternyata mereka membawa Molzania ke bagian belakang ruko toko merchandise. Jadi di sana ada jalur tembus langsung untuk bisa masuk ke dalam museum.

Soalnya kalau dari pintu gerbang, kita mesti turun tangga yang lumayan tinggi. Tapi di dalam toko merchandise pun, jalanannya tak rata. Masih ada beberapa undakan yang mesti kita lalui.

undakan toko museum
tangga masuk museum

Ruangan toko merchandise ini bentuknya mirip labirin. Jadi berkelok-kelok gitu. Bagi disabilitas kayak Molzania sih asyik-asyk aja. Karena bisa sambil melihat-lihat barang-barang yang dijual di museum.

Kalau kalian berkunjung ke Palembang, ayo mampir ya ke wisata edukasi untuk keluarga ini.
Jangan lupa ajak keluarga juga.

Alamat Museum Alqur’an Palembang :

Jalan Moh. Amin, Kec. Gandus, Palembang 30149

You May Also Like…

1 Komentar

  1. Fajar Fathurrahman

    Seru banget mbak, senang melihat arsitektur yang luar biasa indah yang berisikan ayat-ayat al-quran itu.
    Kalo di JKT ada juga Museum Bayt Al-quran. Tapi aku belum pernah kesana

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!