INDONESIA FUNDRAISING AWARD 2020 – Dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak, zakat jika dikelola dengan baik diharapkan akan dapat membantu untuk mengentaskan kemiskinan.
Bayangkan saja potensi zakat di negeri ini mencapai 217 Trilyun! Berkembangnya teknologi membuat masyarakat semakin mudah untuk berdonasi.
Hal ini sejalan pula dengan budaya gotong royong yang telah tumbuh di negeri ini sejak zaman nenek moyang dahulu.
Lembaga fundraising yang membantu untuk menyalurkan dana masyarakat untuk mereka yang membutuhkan pun terus berbenah.
Mereka senantiasa menghadirkan sarana dan prasarana untuk mendorong masyarakat Indonesia terus bergerak dalam misi sosial dan kemanusiaan.
Pengalaman Berdonasi Secara Online
Terus terang, sebagai orang milenial Molzania merasa sangat terbantu dengan adanya situs yang melayani donasi online. Apalagi situs tersebut rata-rata memiliki sistem donasi yang sudah transparan dan akuntabel.
Artinya kita diberitahu sampai tahap mana donasi kita sudah disalurkan. Mereka biasanya mengirimi kita email terkait penggunaan dana lengkap dengan perincian biayanya secara mendetail.
Dengan begitu kita mengetahui rekam jejak donasi yang sudah kita berikan. Dibelikan untuk apa saja dan diberikan pada siapa.
Lewat donasi online, kita dapat memilih sendiri apa dan dimana kita mau memberikan donasi. Molzania sendiri biasanya tertarik untuk memberikan bantuan kepada desa-desa terpencil di pelosok Indonesia.
Fyi, data BPS tahun 2018 menunjukkan ada 25,67 juta penduduk Indonesia hidup dalam kemiskinan. Papua menjadi provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi.
Dengan adanya donasi-donasi online, kita diharapkan dapat membantu mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Menurut buku “Tiga Kunci Fundraising Sukses Membangun Usaha Nirlaba” karya Abdul Ghofur, ada lima keuntungan yang akan kita dapat jika menyalurkan donasi kepada lembaga fundraising, yaitu:
- Pengelolaannya sudah dilakukan sesuai dengan syari’at.
- Niat kita sebagai donatur akan lebih terjaga
- Mendapat doa dari petugas yang mengurusi lembaga fundraising
- Donasi menjadi lebih produktif dan aman jika dikelola oleh lembaga fundraising terpercaya
- Dapat memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan
Sayangnya di Indonesia ini masih banyak orang yang enggan menitipkan donasinya melalui lembaga fundraising.
Penghimpunan zakat kita yang terkumpul melalui lembaga fundraising hanya sebesar satu persen.
Untuk itu, perlu dilakukan sejumlah terobosan agar lebih banyak masyarakat yang mau berdonasi.
Penghargaan untuk Lembaga Fundraising Indonesia
Institut Fundraising Indonesia (IFI) mengundang para blogger dan jurnalis untuk menyaksikan acara Indonesia Fundraising Award (IFA) 2020.
IFI sendiri merupakan lembaga pelatihan, konsultasi dan penyiaran dalam bidang fundraising yang dibentuk oleh Arlina F. Saliman dan M. Arifin Purwakananta sejak tahun 2013.
Acara yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh IFI tersebut kali ini menghadirkan konsep yang berbeda.
Dikarenakan pandemi Corona, maka tahun ini penyerahan penghargaan IFA Award 2020 diadakan secara online. Pada hari Kamis, 9 Juli 2020, acaranya berlangsung. Kami peserta acara diberikan link meeting via aplikasi ZOOM.
Molzania menyambut baik acara penghargaan yang diadakan secara online seperti ini. Biasanya kami para blogger yang tinggal di luar Jabodetabek tidak bisa menghadirinya. Namun dengan kemajuan teknologi, Molzania dan teman-teman bisa menyaksikannya.
Ada kurang lebih 17 kategori penghargaan yang diberikan pada acara IFA Award 2020. Banyak dari nominator lembaga fundraising sudah dikenal secara luas dan sering terdengar kiprahnya oleh masyarakat.
Ada beberapa nominator yang Molzania baru kenal namanya saat itu. Membuat Molzania sejenak berpikir, “Ohh.. ternyata ada juga fundraising yang semacam ini”.
Misalnya saja pada kategori fundraising perguruan tinggi, Molzania baru tahu loh kalau beberapa universitas juga bergerak dalam bidang fundraising juga. Ini tentunya pengetahuan baru untuk Molzania pribadi.
Sesuai namanya, IFA Award hadir sebagai penilai dan pendorong lembaga zakat dan kemanusiaan yang ada di Indonesia supaya transparan dalam hal fundraising.
IFI selaku pelaksana IFA Award melakukan beberapa tahapan dalam menentukan pemenang. Mulai dari pendataan, dilanjutkan dengan seleksi berkas, baru terpilih nominator, dan terakhir penjurian untuk memilih pemenang.
Dengan adanya IFA Award diharapkan dapat memotivasi fundraiser agar berkembang dan menciptakan strategi baru untuk mengajak masyarakat aktif dalam memberikan donasi.
Tujuan akhirnya tentu saja meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga fundraising di Indonesia.
Indonesia Fundraising Award 2020 : Ajang Pembuktian Pejuang Fundraising
Hadir pada kesempatan tersebut salah satu pendiri IFI mbak Arlina dan Bapak Riza selaku pembawa acara.
Penjurian IFA Award 2020 melibatkan tiga orang juri yaitu Direktur KNKS Bapak Ahmad Juwaini, Direktur IFI mbak Arlina, dan Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Bapak Agus Budiyanto.
Ketiganya sudah malang-melintang di dunia fundrasing Indonesia sejak lama.
Penasaran dengan kategori, nominator dan pemenang IFA Award 2020? Berikut full lengkap acaranya:
Kategori Penghargaan yang Unik dan Menyentuh
Dari sekian banyak kategori penghargaan IFA Award tahun 2020 ini, tidaklah mengherankan jika lebih didominasi dengan tema digital dan sosial.
Tapi ternyata IFA Award juga menambahkan kategori yang berbeda dan unik.
Selain kedua tema di atas, IFA Award juga memberikan penghargaan untuk lembaga fundraising yang bergerak dalam bidang anti korupsi dan bantuan hukum.
Menurut Molzania kedua penghargaan tersebut unik dan menyentuh. Tahu kan Indonesia ini sarangnya koruptor? Kasus korupsi dan penegakan hukum di negeri ini kian memprihatinkan.
Indonesian Corruption Watch (ICW) memang pantas dinobatkan sebagai pemenang tunggal sekaligus sebagai satu-satunya nominator lembaga anti korupsi di Indonesia.
Tak ketinggalan LBH Jakarta yang menjadi pemenang penghargaan fundraising lembaga bantuan hukum terbaik pada IFA Award 2020 yang telah banyak memberikan bantuan hukum pada masyarakat kecil di Indonesia.
Referensi:
BPS. 2019. Statistik Indonesia 2019. Badan Pusat Statistik : Jakarta
Ghofur, Abdul. 2018. Tiga Kunci Fundraising Sukses Membangun Usaha Nirlaba. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Waaah donasi zakat dari fund raising ternyata cuma 1% aja? Duh kalau bisa dipush makin gede, aku bayangkan efeknya bakal luar biasa ya. AKu paling familiar sama fundraising kayak ACT dan kitabisa itu. Yang suka ada di mall-mall gitu masuk fundraising juga ga, sih?
iya nih kalo aku baca bukunya datanya cuma satu persen koma sekian. masih dikit banget kan? 🙁
Baru tahu kak ada ajang perlombaan fundraising begini, bagus siy ya sebagai motivasi para lembaga nirlaba ini untuk terus berinovasi sehingga melahirkan kemanfaatan bagi orang banyak, dan tentu amanah.
iyaa. aku mendukung bgt fundraiser indonesia supaya bisa maju
Sekarang ini berkat tekhnologi, untuk bersedekah pun bisa dilakukan secara online yaa.
beberapa lembaga pemenang memang sudah terkenal sebagai fundraising institutions ya. Tapi agak surprise juga dengan beberapa lembaga di kategori yang juga unik nih mba..
yang pasti lembaga2 ini mempermudah kita yang mau berniat baik berbagi..
iyaa aku juga surprise ternyata fundraiser ada yg berkerja di kategori hukum dan anti korupsi 🙂
Wah seru ya mbak nonton IFA Awards. Jadi makin percaya kalau berdonasi ke beberapa fundraising yang masuk di IFA Awards tuh ga akan diselewengkan. Istilahnya lembaga fundraisingnya udah kredibel gitu.
seruu banget