PERIKSA KESEHATAN HAJI TAHAP 2 DI PUSKESMAS – Dua bulan lalu, Molzania menjalani pemeriksaan kesehatan haji 2023 untuk pertama kalinya. Nah habis lebaran ini dijanjikan akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap 2, penasaran nggak sih apa saja yang diperiksa kali ini?
Sebagaimana dulu, Molzania kali ini juga melakukan pemeriksaan kesehatan haji tahap 2 di Puskesmas. Puskesmasnya masih sama yaitu di Puskesmas Merdeka, Palembang. Diharapkan memang calon jemaah haji diperiksanya di puskesmas yang sama. Jangan beda-beda untuk tiap tahapan.
Alhamdulillah puskesmas yang ditunjuk oleh KBIH ini sudah ramah lansia. Biarpun begitu pemeriksaan kesehatan hajinya tetap ada di lantai dua. Khusus disabilitas daksa yang berkursi roda, periksa kesehatannya dilakukan di lantai satu.
Pemeriksaan Kesehatan Haji Tahap 2 di Puskesmas, Apa Saja ?
Menurut info dokter di Puskesmas yang Molzania tanya, pemeriksaan kesehatan haji itu ada 3 tahapan. Dua kali di Puskesmas, lalu yang terakhir di asrama haji sebelum keberangkatan ke tanah suci.
Pemeriksaan kesehatan haji tahap 2 ini pada dasarnya sama kayak yang pertama. Kita disuruh melakukan ukur tensi. Lalu ambil darah buat cek kolesterol, hb, dan gula darah sewaktu. Oh ya selain ambil darah, kita juga disuruh untuk ambil urine untuk pengecekan kehamilan.
Tapi pada tahap kedua ini, tak lagi disuruh rontgen dada dan rekam jantung. Jika diperlukan, masih akan dirujuk ke dokter spesialis di puskesmas. Untuk pemeriksaan tambahan. Nanti kita akan diberi resep obat dan vitamin untuk ditebus di apotek.
Setelah semua rangkaian pemeriksaan tersebut, kita langsung disuntik vaksin meningitis. Beberapa hari setelahnya, disuruh pula untuk melakukan tes kebugaran haji sebagaimana pemeriksaan kesehatan tahap satu dulu. Kalau mau baca postingannya yang lengkap, silahkan klik pengalaman tes kebugaran haji di Palembang.
Pengalaman Pemeriksaan Kesehatan Haji 2023 di Puskesmas Merdeka
Seperti biasa, KBIH menyuruh Molzania sekeluarga untuk sudah ada di puskesmas pagi. Tepatnya pukul 8 harus sudah ada di sana. Soalnya yang diperiksa bukan cuma jemaah haji saja. Harus mengantre dengan pasien umum yang ingin berobat juga.
Kita disuruh daftar dulu di lantai 2. Nanti akan dipanggil. Molzania sendiri dapat giliran periksa kesehatan pukul 9 pagi. Langsung diarahkan untuk ambil darah di ruangan lab. Deg-degan soalnya takut disuntik. Huhu.. Tapi nggak terlalu sakit, kok. Cuma tegang lihat darahnya yang diambil cukup banyak. Haha..
Setelahnya disuruh ambil urine, kita dikasih botol kecil untuk menampung air seninya. Molzania yang pakai kursi roda gak bisa ke toilet puskesmas. Soalnya gak ada toilet khusus disabilitas. Toilet biasa kan ruangannya sempit dan gak ada pegangan besi. Takut licin dan jatuh.
Berikutnya masuk puskesmas lagi untuk pemeriksaan selanjutnya. Kali ini periksa tensi dan konsultasi ke dokter umum di poli lansia. Di situ, Molzania kembali ditanya-tanyai riwayat kesehatan. Berhubung tensi darahnya tinggi hari itu, Molzania disuruh rutin minum obat darah tinggi dan kelola stress.
Ini emang jadi struggle Molzania sih akhir-akhir ini. Kerjaan ngonten malah makin banyak. Jadi kadang suka bergadang malam-malam. Gimana caranya yuk bisa yuk sebulan ini sebelum berangkat, wajib mengurangi kerjaan “kantor” wkwk…
Sama dokter, Molzania dikasih obat vitamin yang jumlahnya banyak. Untuk dimakan seminggu sebelum berangkat, selama di tanah suci dan seminggu setelah kepulangan nanti. Vitamin ini wajib diminum sekali sehari untuk menjaga badan tetap bugar dan sehat.
Dikarenakan Molzania belum menopause, dokter juga merujuk ke dokter kandungan. Nama dokternya Bu Dokter Marina, SpOG. Oleh Bu Marina, Molzania dibantu untuk menghitung jadwal menstruasi bulanan.
Sebelumnya Molzania sudah pernah coba konsultasi ke Bu Dokter Yeni, SpOG. di rumah sakit untuk konsultasi masalah haid. Jawaban dokternya kurang lebih sama. Molzania disuruh minum obat anti mens dua kali sehari minimal seminggu sebelum keberangkatan ke tanah suci. Jika nanti muncul flek, maka dosis obat dinaikkan jadi tiga kali sehari.
Setelahnya konsultasi ke dokter kandungan, Molzania pun disuntik vaksin meningitis. Semua riwayat pengobatan medis hari itu langsung dicatat di selembar surat medis khusus yang ditujukan untuk pemerintah Arab Saudi. Nggak tahu gunanya untuk apa. Tapi mungkin sudah ada sistem onlinenya tersendiri. Soalnya Molzania hanya diberi kertas fotokopian untuk disimpan.
Terakhir Molzania disuruh kembali menunggu di ruang tunggu. Beberapa saat kemudian, ada petugas medis yang nyamperin untuk suntik vaksin meningitis. Suntiknya gak begitu sakit sih. Tapi setelahnya tangan jadi agak pegal dan terasa gatal di bekas suntikan. Alhamdulillah efeknya ringan, gak kayak pengalaman pertama vaksin meningitis tahun 2020 dulu.
Semua konsultasi dan vaksin di puskesmas itu bayar ya, guys. Sekali konsultasi ke dokter spesialis biayanya Rp. 50 ribu per orang. Sementara itu biaya suntik vaksin meningitis Rp. 170 ribu per orang. Total biaya pemeriksaan kesehatan haji tahap 2 di Puskesmas Merdeka Palembang adalah Rp. (?).
Periksa Kebugaran Haji Tahap 2 2023 di Kambang Iwak
Pemeriksaan kesehatan haji 2023 selanjutnya ialah tes kebugaran. Tata caranya kurang lebih sama dengan periksa kebugaran tahap pertama dulu. Untuk kota Palembang, kita disuruh datang ke Kambang Iwak pagi-pagi. Pukul tujuh wajib sudah ada di sana. Lengkap menggunakan baju dan sepatu olahraga.
Molzania ke Kambang Iwak hari Sabtu. Saat ke situ, suasananya cukup ramai. Sekitar pukul delapan, petugas puskesmasnya baru tiba. Kita disuruh daftar dulu, lalu nanti dipanggil sesuai nomor antrean. Molzania sekeluarga mendapat nomor antrean awal.
Sebanyak lima puluh orang jemaah haji non-disabilitas dikelompokkan. Mereka diukur tensinya dulu dan dicatat oleh dokter. Sesudah itu, melakukan peregangan terlebih dahulu. Dipandu oleh petugas puskesmas.
Petugas medis menyuruh jemaah non disabilitas daksa untuk lari mengelilingi area jogging track di Kambang Iwak. Kalau tak sanggup lari ya berjalan santai. Jarak tempuhnya kira-kira 750 meter per sekali putaran. Dilakukan sebanyak dua kali putaran.
Setelahnya diminta untuk beristirahat dan minum air putih. Jemaah yang sudah berolahraga tadi, akan dicek ulang tekanan darahnya sama dokter. Hal yang bikin salut adalah rata-rata jemaah haji ini biarpun kebanyakan lansia, tetapi mereka tetap bersemangat jalan kaki.
Molzania sendiri, ya cuma duduk manis aja di kursi roda. Paling disuruh oleh dokter untuk periksa tensi saja. Setelahnya melihat Tante dan Om lainnya jalan santai. Wkwk.. Usai tes kebugaran ini, maka selesailah seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan haji calon jemaah haji di puskesmas. Pulang deh, ke rumah masing-masing. ^^