Gak terasa, kegiatan manasik haji 2023 yang Molzania dan keluarga lakukan sudah memasuki bulan ketiga. Tanpa terasa pula saat ini detik-detik keberangkatan haji pun semakin dekat. Akhir bulan depan tepatnya, kloter pertama haji 2023 sudah mesti berangkat.
Makanya pembelajaran manasik haji yang Molzania jalani pun sudah semakin intens. Tak cuma teori, beberapa minggu terakhir ini juga diisi dengan praktek.
Jika minggu lalu, para jemaah disuruh untuk menghafal doa-doa haji. Maka sabtu kemarin, Molzania dan rekan-rekan JCH lainnya praktek tawaf dan sai versi mini. Kenapa disebut mini?
Manasik 2023 : Praktek Tawaf dan Sai
Well, alasannya tak lain dan tak bukan karena masih dilakukan di dalam lingkungan masjid. Nanti akan ada sesi akbarnya, praktek langsung di asrama haji.
Dalam keadaan berpuasa, para calon jemaah berlatih melakukan tawaf dan sa’i. Praktek tawaf dan sa’i merupakan rangkaian ibadah penting dalam pelaksanaan haji. Jadi para jemaah wajib turut serta.
Sebelum mulai praktek tawaf dan sa’i, para jemaah laki-laki diajari cara mengenakan kain ihram. Jadi sudah dari seminggu yang lalu, jemaah laki-laki disuruh membawa kain ihram oleh pemimpin KBIH.
Baru kali ini Molzania melihat cara menggunakan kain ihram secara langsung. Ternyata cara pakainya butuh trik khusus. Salah salah malah bisa kedodoran. Haha..
Dalam praktek tawaf dan sa’i, di masjid sudah disediakan miniatur Ka’bah. Para jemaah diminta untuk berbaris rapi dan merapatkan barisan sebelum memulai tawaf.
Saat praktek tawaf, para jemaah dipandu oleh seorang pembimbing haji. Dialah orang yang akan memandu kita untuk melafalkan doa-doa.
Untuk Molzania sendiri, sebenarnya tak ikut serta. Soalnya pengguna kursi roda biasanya tawaf mengelilingi Ka’bah dari lantai atas Masjidil Haram. Sudah disediakan tempat khusus di sana.
Keliling 7 kali putaran dalam keadaan berpuasa bukanlah hal mudah. Meski agak haus, tetapi excited untuk dijalani. Salut untuk para om dan tante, nenek serta kakek yang melakukan praktek tawaf dan sa’i.
Molzania aja zuzurly melihatnya ngantuk berat, loh. Maklum manasik selama puasa itu dilakukan pada pagi hari. Pukul 9 sampai pukul 12 siang. Jam-jam rawan ngantuk dan laper. 😛
Setelah praktek tawaf, jemaah lanjut praktek sa’i. Kali ini diberikan tiang lurus berwarna hijau. Jadi jemaah tinggal berjalan lurus ke depan dan berbalik arah.
Berbeda dengan tawaf, ritual ibadah sa’i menyuruh kita untuk berlari-lari kecil dari Bukit Safa dan Bukit Marwah. Jaraknya kurang lebih 400 meter. Jumlahnya ada 7 kali mondar mandir. Total jarak tempuh tiga kilometer.
Enaknya sih masjidnya sudah ada AC. Jadi gak begitu keringatan diajakin jalan-jalan. Sama kayak di tempat sa’i beneran di Mekah.
Gak bisa dibayangin rasa Ibunda Hajar mengemban anaknya Nabi Ismail zaman dulu. Melakukan sa’i guna mencari air barang setetes.
Bunda Hajar dan anaknya berlari-lari kecil dalam keadaan lapar dan haus. Saat kota Mekah belum semegah sekarang. Hikz. Kalau Molzania sih ogah banget diajakin ke tanah Mekah yang masih tandus dan gersang. -_-
Well, praktek sa’i dan tawaf adalah hal baru bagi Molzania. Beneran makin gak sabar pingin cepat-cepat pergi ke tanah suci. >,<
Update Perkembangan Haji 2023
Setelah diminta melakukan pendataan untuk visa bio haji, Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan daftar nama calon jemaah yang diberangkatkan tahun ini.
Alhamdulillah nama Molzania dan keluarga tertera dalam daftar tersebut. Tak lagi menjadi kuota cadangan seperti tahun lalu.
Mungkin inilah hikmah Molzania baru bisa berangkat tahun ini. Jadi tahun 2023, Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen mewujudkan pelaksanaan ibadah haji yang ramah lansia dan disabilitas.
Jadi para penyandang disabilitas dan lansia bisa lebih nyaman beribadah haji tahun ini. Alhamdulillah, mudah-mudahan semuanya akan dilancarkan ibadahnya di sana. Hingga tiba dengan selamat sampai di tanah air.
Oh ya, setelah merilis nama-nama calon jemaah haji, Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi resmi mengeluarkan Kepres yang berisi biaya haji. Untuk embarkasi Palembang, biaya hajinya sebesar Rp. 48.005.008,26.
Kabar gembira untuk Molzania dan keluarga yang sudah lunas tunda dari tahun 2020. Tahun ini tidak perlu membayar lagi biaya tambahan. Tapi cukup konfirmasi saja ke bank.
Pelunasan haji reguler dimulai pada 11 April sampai 5 Mei. Jadi kemarin pagi, Molzania dan keluarga pun pergi ke Bank Syariah Indonesia. Alhamdulillah pelayanannya cukup baik.
Lihat postingan ini di Instagram
Kita para jemaah lunas tunda 2020 memang diminta untuk secepatnya konfirmasi. Soalnya waktunya mepet sekali. Akan terpotong libur lebaran. Lebih cepat, lebih baik.
Saat di bank kemarin, Molzania cuma dimintakan bukti asli formulir setoran lunas tahun 2020 dan KTP. Nanti petugasnya tinggal memfotokopinya saja. Habis itu beres deh. Kita juga dimintakan nomor Hp oleh petugas bank. Nanti bila ada berkas tambahan, akan dihubungi lagi via telepon.
Gambar bisa dilihat di sini
Di Bank BSI, kita bisa sekalian menukar uang Rupiah ke mata uang Riyal. Untungnya, pihak bank sudah menyediakan penukaran uang Riyal dalam bentuk paket. Per paketnya sebesar Rp. 1.125.000 dapat 250 Riyal. Harga kursnya berubah-ubah setiap hari.
Lega banget rasanya. Konfirmasi pelunasan sudah beres. Bersiap untuk pengalaman persiapan berangkat haji yang berkesan selanjutnya. 😀