3,022 Views
Udah lama banget nggak bikin konten food review di blog ini. Kali ini excited banget reviewnya karena camilannya juga spesial. Tebak apa? Chitato Edisi Spesial Asian Games 2018! Berhubung sebentar lagi ada events Asian Games di kota Palembang, Molzania sekalian mau review snack hits kekinian yang satu ini.
Bikin spesialnya lagi, ada dua rasa varian Chitato yang disesuaikan dengan makanan khas dua kota penyelenggara Asian Games, yaitu Palembang dan Jakarta. Dari kota Palembang ada Chitato rasa Pempek. Sementara Chitato rasa Soto Betawi mewakili Kota Jakarta. Pas pertama kali tahu, Molzania langsung bingung plus geli sendiri. Gimana tuh rasanya pempek dan soto betawi di-Chitatoin??
Snack yang satu ini juara banget dalam hal inovasi. Setelah beberapa waktu lalu mengeluarkan rasa-rasa yang lumayan aneh seperti Mango Sticky Rice, Rendang, dan Egg yolk. Sekarang malah hadir rasa Pempek dan Soto Betawi. Iseng cek di Indomaret kemarin. Ternyata sudah tersedia di Palembang (kudet ihh Molzania). Harga per bungkusnya Rp. 7.800.
Dari segi kemasan, meriah banget. Ada maskot Asian Games 2018, si burung bin-bin yang unyu-unyu sedang berolahraga. Lucu. Tapi untuk masing-masing variannya, ada icon khusus lagi. Kalau Palembang, ada ikan belido kecil yang mewakili Pempek. Sementara Jakarta diwakili oleh sapi kecil untuk rasa Soto Betawinya.
Sayangnya sih dua maskot lainnya, Atung dan Kaka nggak kelihatan. Mungkin kemasannya ada banyak macamnya. Mestinya sih varian rasa Chitatonya yang ada banyak. Minimal ada 3, jadi ketiga maskot Asian Games juga bisa ikut serta mewakili salah satu rasa. Terus di kemasannya kurang icon kotanya.Setidaknya gambar Ampera dan Monas dimunculkan di kemasan Chitato. Sehingga konsumen yang makan juga bisa tau ada apa saja sih di kota Asian Games ini.
Itu baru kemasan, gimana dengan citarasanya?
Snack kentang ala Chitato ini seperti biasa super renyah. Untuk rasa pempek, sayangnya di lidah Molzania nggak begitu berasa. Memang ada rasa ikannya. Tapi itu dikitt banget. Molzania malah ngerasanya seperti Chitato varian Original yang dominan rasa asin saja. Nggak taulah ya, mungkin karena Molzania sendiri kebanyakan makan pempek yang asli. Lidah sudah mati rasa sama pempek yang di”kentang-goreng”in.. (apa sih?) ._.V
Sementara itu untuk rasa soto betawinya lumayan otentik nih Chitatonya. Berasa banget itu rasa sapi plus kuah santan/susu soto betawi gitu. Tekstur bumbunya juga lebih merah daripada varian Pempek. Namun sayangnya di lidah Molzania sendiri rasanya aneh. Jujur Molzania lebih menyukai soto betawi asli pake kuah yang anget-anget daripada dijadiin kentang goreng gini. Hehe.
Lalu Siapa Juaranya?
So, Molzania lebih prefer Chitato rasa pempek daripada varian Soto Betawi. Dipikir-pikir, karena ada sedikit rasa ikan, jadi masih masuk akal untuk lidah Molzania. Mirip-mirip makanan fish & chips-lah. Ini versi Molzania ya. Jadi kalau kamu lebih milih #TeamPempek atau #TeamSotoBetawi nih? Yang jelas, apapun itu Molzania lebih tetep suka yang asli daripada dijadiin micin rasa-rasa. :V
Kalau makan snack Chitato ini jangan kebanyakan ya. Nanti bisa ketagihan. Gawat! Badan bisa melar plus lidah jadi sariawan efek buruknya. Hihi. Sekali gigit, keenakan, jadi malah keterusan. Good-lah buat Chitato, ditunggu rasa-rasa heboh berikutnya.
Oke, sekian review Molzania kali ini. Semoga sobat menyukainya. Kuy, buat yang penasaran dengan snack Chitato edisi Asian Games ini, segera ke minimarket terdekat di kota kalian ya. Sampai ketemu lagi di review selanjutnya. Salam hangat dari Molzania. ^_^